Selamat pagi Mitra keluarga, lagi pada nyante atau masih pada sibuk nih, semoga lagi santai ya biar bisa melihat postingan admin, semoga bisa bermanfaat buat para mitra yang sudah berkeluarga, hehehe.
Berikut berikan beberapa informasi yang mempengaruhi keharmonisan sebuah keluarga, admin kutip dari beberapa ahli dalam bidanngnya, Cekidot :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keharmonisan Keluarga
Ada
banyak ahli yang mengemukakan tentang faktor-faktor yangmempengaruhi
keharmonisan keluarga. Di bawah ini akan dikemukakanbeberapa faktor yang
mempengaruhi keharmonisan keluarga menurut paraahli.
Keluarga
harmonis atau sejahtera merupakan tujuan penting. Olehkarena itu untuk menciptakan perlu
diperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Perhatian. Yaitu menaruh hati pada
seluruh anggota keluarga sebagai dasarutama hubungan yang baik antar anggota
keluarga. Baik padaperkembangan keluarga dengan memperhatikan peristiwa dalam
keluarga,dan mencari sebab akibat permasalahan, juga terdapat perubahan pada
setiapanggotanya.
2. Pengetahuan. Perlunya menambah
pengetahuan tanpa henti-hentinya untukmemperluas wawasan sangat dibutuhkan
dalam menjalani kehidupankeluarga. Sangat perlu untuk mengetahui anggota
keluaranya, yaitu setiapperubahan dalam keluarga, dan perubahan dalam anggota
keluarganya, agarkejadian yang kurang diinginkan kelak dapat diantisipasi.
3. Pengenalan terhadap semua anggota
keluarga. Hal ini berarti pengenalanterhadap diri sendiri dan pengenalan diri
sendiri yang baik penting untukmemupuk pengertian-pengertian.
4. Bila pengenalan diri sendiri telah
tercapai maka akan lebih mudahmenyoroti semua kejadian atau peristiwa yang
terjadi dalam keluarga.Masalah akan lebih
mudah diatasi, karena banyaknya latar belakang lebihcepat terungkap dan
teratasi, pengertian yang berkembang akibatpengetahuan tadi akan mengurangi
kemelut dalam keluarga.
5. Sikap menerima. Langkah lanjutan dari sikap pengertian
adalah sikapmenerima, yang berarti dengan segala kelemahan, kekurangan,
dankelebihannya, ia seharusnya tetap mendapatkan tempat dalam keluarga.Sikap
ini akan menghasilkan suasana positif dan berkembangnyakehangatan yang melandasi
tumbuh suburnya potensi dan minat darianggota keluarga.
6. Peningkatan usaha. Setelah menerima
keluarga apa adanya maka perlumeningkatkan usaha. Yaitu dengan mengembangkan
setiap dari aspekkeluarganya secara optimal, hal ini disesuaikan dengan setiap
kemampuamnmasing-masing, tujuannya yaitu agar tercipta perubahan-perubahan
danmenghilangkan keadaan bosan.
7. Penyesuaian harus perlu mengikuti setiap
perubahan baik dari fisik orangtua maupun anak.
Faktor-faktornya harus benar-benar dipahami nih mitra, supaya keluarga kita lebih harmonis, nah berikut ini admin berikan informasi seperti apa sih ciri-ciri keluarga yang harmonis menurut para ahli.
Keluarga
harmonis atau keluarga bahagia adalah apabila dalam kehidupannya telah
memperlihatkan faktor-faktor berikut:
1. Faktor kesejahteraan jiwa. Yaitu rendahnya frekwensi
pertengkaran danpercekcokan di rumah, saling mengasihi, saling membutuhkan,
salingtolong-menolong antar sesama keluarga, kepuasan dalam pekerjaan
danpelajaran masing-masing dan sebagainya yang merupakan indikator-indikatordari
adanya jiwa yang bahagia, sejahtera dan sehat.
2. Faktor kesejahteraan fisik. Serinnya anggota keluarga
yang sakit, banyakpengeluaran untuk kedokter, untuk obat-obatan, dan rumah
sakit tentu akanmengurangi dan menghambat tercapainya kesejahteraan keluarga.
3. Faktor perimbangan antara pengeluaran
dan pendapatan keluarga.Kemampuan keluarga dalam merencanakan hidupnya
dapatmenyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga
Begitu dulu ya informasi yang bisa admin berikan, intinya kunci dari keharmonisan sebuah keluarga adalah kesepahaman antara istri dan suami, kalo sudah satu paham, pasti jalanya enak, ibarat kaki kita kalo tujuanya sama pasti jalanya enak, coba deh mitra bayangin kalo kaki yang satu pingin ke kiri, yang satulagi pingin ke kanan, kan repot tuh Mitra, hahahaha.
Sering0sering kunjungi blog ini ya, akan banyak informasi bermanfaat dan menarik yang akan admin posting selanjutnya.
Sumber : Karena Ilmu Hidup akan Bahagia
Ahmad
Purba 1999, Emotional Intelligence, Seri Ayah Bunda, 26 Juli-8 Agustus,
Dian Raya, Jakarta
Agus
Nggermanto, 2002, Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) : Cara Tepat
Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Secara Harmonis, Nuansa, Bandung
Ary Ginanjar
Agustian, 2007, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ),
Arga.Jakarta
Anastasi, A, dan Urbina, S, 1997, Tes Psikologi (Psychological
Testing), PT. Prehanllindo, Jakarta
Basri,
Hasan. 1996. Merawat Cinta Kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basri,
Hasan.2002. Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama.Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Drajat,
Zakiah. 1975. Ketenangan dan Kebahagiaan Keluarga. Jakarta:
BulanBintang.
Post a Comment