BREAKING

Wednesday, 26 November 2014

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keharmonisan Keluarga

Selamat pagi Mitra keluarga, lagi pada nyante atau masih pada sibuk nih, semoga lagi santai ya biar bisa melihat postingan admin, semoga bisa bermanfaat buat para mitra yang sudah berkeluarga, hehehe.
Berikut berikan beberapa informasi yang mempengaruhi keharmonisan sebuah keluarga, admin kutip dari beberapa ahli dalam bidanngnya, Cekidot : 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keharmonisan Keluarga
Ada banyak ahli yang mengemukakan tentang faktor-faktor yangmempengaruhi keharmonisan keluarga. Di bawah ini akan dikemukakanbeberapa faktor yang mempengaruhi keharmonisan keluarga menurut paraahli.
Keluarga harmonis atau sejahtera merupakan tujuan penting. Olehkarena itu untuk menciptakan perlu diperhatikan faktor-faktor berikut:
1.      Perhatian. Yaitu menaruh hati pada seluruh anggota keluarga sebagai dasarutama hubungan yang baik antar anggota keluarga. Baik padaperkembangan keluarga dengan memperhatikan peristiwa dalam keluarga,dan mencari sebab akibat permasalahan, juga terdapat perubahan pada setiapanggotanya.
2.      Pengetahuan. Perlunya menambah pengetahuan tanpa henti-hentinya untukmemperluas wawasan sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupankeluarga. Sangat perlu untuk mengetahui anggota keluaranya, yaitu setiapperubahan dalam keluarga, dan perubahan dalam anggota keluarganya, agarkejadian yang kurang diinginkan kelak dapat diantisipasi.
3.      Pengenalan terhadap semua anggota keluarga. Hal ini berarti pengenalanterhadap diri sendiri dan pengenalan diri sendiri yang baik penting untukmemupuk pengertian-pengertian.
4.      Bila pengenalan diri sendiri telah tercapai maka akan lebih mudahmenyoroti semua kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam keluarga.Masalah akan lebih mudah diatasi, karena banyaknya latar belakang lebihcepat terungkap dan teratasi, pengertian yang berkembang akibatpengetahuan tadi akan mengurangi kemelut dalam keluarga.
5.      Sikap menerima. Langkah lanjutan dari sikap pengertian adalah sikapmenerima, yang berarti dengan segala kelemahan, kekurangan, dankelebihannya, ia seharusnya tetap mendapatkan tempat dalam keluarga.Sikap ini akan menghasilkan suasana positif dan berkembangnyakehangatan yang melandasi tumbuh suburnya potensi dan minat darianggota keluarga.
6.      Peningkatan usaha. Setelah menerima keluarga apa adanya maka perlumeningkatkan usaha. Yaitu dengan mengembangkan setiap dari aspekkeluarganya secara optimal, hal ini disesuaikan dengan setiap kemampuamnmasing-masing, tujuannya yaitu agar tercipta perubahan-perubahan danmenghilangkan keadaan bosan.
7.      Penyesuaian harus perlu mengikuti setiap perubahan baik dari fisik orangtua maupun anak.

Faktor-faktornya harus benar-benar dipahami nih mitra, supaya keluarga kita lebih harmonis, nah berikut ini admin berikan informasi seperti apa sih ciri-ciri keluarga yang harmonis menurut para ahli.  

Keluarga harmonis atau keluarga bahagia adalah apabila dalam kehidupannya telah memperlihatkan faktor-faktor berikut:
1.      Faktor kesejahteraan jiwa. Yaitu rendahnya frekwensi pertengkaran danpercekcokan di rumah, saling mengasihi, saling membutuhkan, salingtolong-menolong antar sesama keluarga, kepuasan dalam pekerjaan danpelajaran masing-masing dan sebagainya yang merupakan indikator-indikatordari adanya jiwa yang bahagia, sejahtera dan sehat.
2.      Faktor kesejahteraan fisik. Serinnya anggota keluarga yang sakit, banyakpengeluaran untuk kedokter, untuk obat-obatan, dan rumah sakit tentu akanmengurangi dan menghambat tercapainya kesejahteraan keluarga.
3.      Faktor perimbangan antara pengeluaran dan pendapatan keluarga.Kemampuan keluarga dalam merencanakan hidupnya dapatmenyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga
Begitu dulu ya informasi yang bisa admin berikan, intinya kunci dari keharmonisan sebuah keluarga adalah kesepahaman antara istri dan suami, kalo sudah satu paham, pasti jalanya enak, ibarat kaki kita kalo tujuanya sama pasti jalanya enak, coba deh mitra bayangin kalo kaki yang satu pingin ke kiri, yang satulagi pingin ke kanan, kan repot tuh Mitra, hahahaha.
Sering0sering kunjungi blog ini ya, akan banyak informasi bermanfaat dan menarik yang akan admin posting selanjutnya. 
Ahmad Purba 1999, Emotional Intelligence, Seri Ayah Bunda, 26 Juli-8 Agustus, Dian Raya, Jakarta
Agus Nggermanto, 2002, Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) : Cara Tepat Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Secara Harmonis, Nuansa, Bandung
Ary Ginanjar Agustian, 2007, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ), Arga.Jakarta
Anastasi, A, dan Urbina, S, 1997, Tes Psikologi (Psychological Testing), PT. Prehanllindo,  Jakarta
Basri, Hasan. 1996. Merawat Cinta Kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basri, Hasan.2002. Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama.Yogyakarta: PustakaPelajar.
Drajat, Zakiah. 1975. Ketenangan dan Kebahagiaan Keluarga. Jakarta: BulanBintang.

Share on :

About ""

Terimakasih telah berkunjung di blog ini, untuk pemasangan iklan gratis kirim materi iklan ke email : rizaelsoemarta@gmail.com

Post a Comment

 
Copyright © 2016 | Iklan Baris Banyumas
Design by FBTemplates | BTT